Judul : Temukan “Sweet Spot” Anda
Pengarang : Max Lucado
Beginilah firman Tuhan : “…..Aku tahu apa yang Kulakukan. Aku telah merancang semuanya-rancangan untuk senantiasa menjagaimu, bukannya mengabaikanmu. Rancangan untuk memberikan kepadamu hati depan yang penuh “ Yeremia 29:10,11 MSG
“Sweet Spot”, semua orang memilikinya karena Allah membentuk, menciptakan dan merancang manusia dengan keunikannya masing-masing. Apa yang dimaksud “sweet spot” ? Penulis mengartikannya : titik tertentu dalam diri kita dimana kita merasa senang melakukan sesuatu.
Tuhan menyediakan “sweet spot” untuk setiap pribadi. Sebuah daerah,wilayah, lingkungan hidup yang diciptakan untuk Anda tempati. Ia memotong dan mejahit lekuk-lekuk hidup Anda untuk diselaraskan dengan ruang kosong dalam susunan keeping puzzleNya. Dan hidup terasa manis saat Anda menemukan titik Ansa itu. Namun bagaimana melakukannya? Kemana harus pergi? Kelas apa yang harus diikuti? Info apa yang harus ditonton? Tak satupun pilihan tersebut harus Anda lakukan. Yang perlu dilakukan hanyalah menggali :’keunikan Anda’
“Allah memperlengkapi kita dengan karunia supaya Dia dapat dikenal melalui kita”. Bagaimana dengan Anda ?. Pencipta kita memberi tugas kepada orang,’masing² menurut kesanggupannya’. Karena Dia memanggil, Dia memperlengkapi. Kajilah kembali hidup Anda. Apakah yang terus menerus Anda lakukan dengan baik? Apakah yang ingin Anda lakukan?. Berdirilah di persimpangan antara cinta dan kesuksesan Anda, kemudian temukanlah keunikan Anda. Anda mempunyainya. Sebuah panggilan luar biasa untuk suatu kehidupan yang luar biasa. Roh Kudus telah mengarunikan kepada masing² kita jalan istimewa untuk melayani orang lain. Maka betapa kelirunya jika ada pernyataan:”saya tidak punya apa² untuk diberikan”. Berhentilah mengecilkan diri sendiri dengan berkata :” saya tidak bisa melakukan apa²”. Dan berhentilah juga bersikap sombong dengan berkata :”saya harus melakukan semuanya”. Karena Anda bukanlah solusi Allah bagi masyarakat, tetapi sebuah solusi dalam masyarakat. Jangan kuatir dengan keahlian-keahlian yang tidak Anda miliki. Jangan mengingini kekuatan² yang dipunyai orang lain. Anda hanya perlu mengembangkan keunikan Anda.
“Kobarkanlah karunia Allah yang ada padamu” dan lakukanlah itu untuk:’membuat perkara besar dari Allah’
“Tiap² orang dikarunia sesuatu untuk melakukan sesuatu yang dapat menyatakan siapakah Allah itu” 1Korintus 12:7 MSG. Allah memberi kita berbagai karunia agar kita dapat membuatNya dikenal. Allah mengaruniai pelari kecepatan, penjual dengan kelihaian, dokter bedah dengan keahlian. Mengapa? Untuk meraih medali emas, menjual barang atau menyembuhkan tubuh? Jawabannya :’YA’. Tetapi pada akhirnya jawaban yang sempurna adalah untuk membuat karya besar dari Allah. Nyatakanlah Dia, Wartakan Dia. Hiduplah sedemikian rupa, sehingga “ Dia mendapatkan segala kemuliaan sebagai Yang Maha Kuasa dalam segala hal sampai selama-lamanya”. Perlihatkanlah Allah dengan keunikan Anda. Ketika Anda memuliakan Pencipta Anda dengan kekuatan Anda, ketika peran serta Anda semakin mengharumkan nama Allah, hari² Anda tiba² menjadi manis. Dan agar dunia Anda benar² menjadi lebih manis, pakailah keunikan Anda untuk memuliakan Allah :’dalam hidup Anda setiap hari’
Kalender surga mempunyai tujuh’hari minggu’ dalam sepekan karena Allah menguduskan setiap hari. Dia memimpin bisnis suci setiap jam dan di segala tempat. Membuat hal yang luar biasa dari yang biasa dengan mengubah bak cuci pirind di dapur menjaditempat suci, kedai kopi menjadi biara dan hari kerja dari pukul sembilan pagi sampai lima sore menjadi pengalaman² rohani. Dia mengatur pekerjaan Anda menjadi sesuatu yang baik. Allah memandang pekerjaan sesuai dengan perintah yang ditulisNya pada Loh Batu :” Engkau harus bekerja enam hari, tetapi pada hari ketujuh haruslah engkau berhenti” Keluaran 34:21 NASB. Yesus berkata:”BapaKu tidak pernah berhenti bekerja, maka Aku tetap bekerja juga” Yoh 5:17 NCV. Karier Anda menghabiskan setengah dari waktu hidup Anda. Tidakkah karier itu seharusnya mewartakan Allah? Apakah empat puluh sampai enam puluh jam seminggu itu tidak menjadi milikNya juga?. Allah menjunjung tinggi pekerjaan, karena itu junjunglah tinggi Allah dalam pekerjaan Anda. “ Tak ada yang lebih baik bagi manusia daripada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya” Pengkhotbah 2:24.
Pakailah keunikan Anda (apa yang Anda lakukan) untuk membuat perkara besar dari Allah (mengapa Anda melakukannya) setiap hari di dalam hidup Anda (dimana Anda melakukannya)
PAKAILAH KEUNIKAN ANDA
Sebelum Anda dilahirkan, terlebih dahulu Allah sudah mengemas Anda dengan melihat seluruh hidup anda, menentukan tugas Anda dan memberi Anda perlatan untuk melakukan pekerjaan itu. Allah mengemas anda untuk mencapai suatu maksud. Jika ini merupakan hal baru bagai Anda maka mungkin Anda telah hidup dengan tas yang salah. Tidak seoranpun ingin hidup dengan tas yang salah atau hidup dengan pakaian yang dikemas untuk orang lain. Tapi seringkali dalam hidup ini seseorang ( keluarga, teman bahkan diri sendiri) memaksa Anda untuk hidup dalam pakaian yang dikemas bukan untuk diri Anda. Jika ini terus Anda jalani selama sisa hidup Anda maka Anda akan termasuk dalam kategori sbb :
1. Ketidakbahagiaan dalam pekerjaan menimpa seperempat tenaga kerja ( survey di Amerika)
2. Seperempat karyawan memandang pekerjaan mereka sebagai penyebab stress yang paling utama di dalam hidup mereka
3. Tujuh dari sepuluh orang tidak memiliki motivasi atau tidak kompeten dalam menjalankan hal² yang paling mendasar dalam pekerjaan mereka.
4. Empat puluh tiga persen karyawan sering atau merasa sangat sering marah kepada atasan mereka karena merasa terlalu berat bekerja.
Angka² seperti itu dapat disebut sebagai wabah, wabah tentang hal² biasa dan tidak menarik. Seorang sendang menghisap gairah hari² hidup Anda. Minggu demi minggu melakukan hal² sama yang menguras energi. Dinding² tampak abu² karena rutinitas. Para pekerja menyeret ketakutan mereka ke kantor. Gedung² dipenuhi oleh orang² yang bekerja untuk hidup daripada hidup untuk bekerja. Kejemuan, prestasi yang sedang² saja. Obatnya? Resep Allah dimulai dengan membongkar tas² Anda.
Anda telah meninggalkan kandungan yang sudah diperlengkapi dengan unik. Daud mengatakannya seperti ini:”Tulang²ku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku ditenun menjadi satu di bagian² bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal anak dan di dalam kitabMu semuanya tertulis hari² yang akan dibentuk, sebelum ada satupun daripadanya” Mazmur 139:15,16 NIV
DIA MEMBUAT ANDA UNIK
Orang yang berpikir secara sekuler sering kali berkata :” Anda dapat menjadi apa saja yang Anda inginkan”. Sesungguhnya “ Anda tidak bias menjadi apa saja yang Anda inginkan” namun “ Anda bias menjadi apa saja yang Allah inginkan dari Anda”
Anda dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan orang lain dengan cara yang tak dapat dilakukan seorangpun. Menyelidiki dan menggali keunikan Anda akan membuat Anda bergairah, memulikan Allah dan memperluas kerajaanNya. Karena itu”selidikilah baik² dirimu dan pekerjaan yang telah kau terima lalu tenggelamkanlah dirimu di dalamnya” Galatia 6:4 MSG
BACALAH HIDUP ANDA DARI BELAKANG
Cobalah kembali ke masa muda Anda, ingatlah kembali apa² saja yang membuat Anda merasa puas dan sukses, Dimulai dari masa kanak² sampai masa remaja Anda. Ingatlah kenangan² yang paling menyenangkan. Pelajarilah hari² terbaik Anda sebagai dewasa muda. Masa lalu kita menunjukkan masa depan kita, minat masa kanak² meramalkan bakat saat dewasa nanti. Bacalah kehidupan Anda dari belakang dan telitilah persediaan Anda. Dalam perpaduan keduanya itu, Anda akan menemukan keunikan Anda.
PELAJARILAH KISAH ANDA
Allah tidak pernah memanggil Anda untuk menjadi orang lain, tetapi untuk menjadi diri Anda sendiri. Dia memanggil Anda untuk menjadi Anda terbaik yang dapat Anda lakukan. Sudah waktunya Anda mempelajari KISAH Anda. Tanyakanlah pada diri Anda :
1. Apa sajakah kekuatan Anda?
2. Apakah Ide Anda?
3. Apakah syarat² optimal ( faktor² yang memicu motivasi) Anda?
4. Bagaimanakah adaptasi /hubungan Anda dengan orang lain?
5. HORE ! Ini adalah saat empat pertanyaan diatas bertemu begitu rupa, sehingga Anda mengatakan :” HORE !!”. Saat itu Anda sedang menjalani KISAH Anda.
JANGAN MENURUTI KESERAKAHAN ANDA
Jangan perhatikan keserakahan, karena itu adalah penasihat buruk dalam pekerjaan. “Janganlah kamu tergoda untuk mendapatkan lebih banyak hal yang jasmani. Cukupkanlah dirimu dengan apa yang kamu miliki” Ibrani 13:5 MSG
Kesuksesan tidak di tentukan oleh posisi atau pertimbangan gaji, tetapi ditentukan oleh hal ini ; melakukan sebaik-baiknya apa yang terbaik Anda kerjakan.
“Hidup yang berlagak, bergaya adalah hidup yang hampa; hidup yang biasa dan sederhana adalah hidup yang penuh” Amsal 13:7 MSG
Ikutilah sifat baik kepuasan. “Ibadah itu kalau diserai rasa cukup, memberi keuntungan besar” 1 Timotius 6:6. Apabila Anda sedang memilih atau hendak berganti pekerjaan, berhati-hatilah. Pelajarilah rancangan Anda. Mintalah nasihat pada Pencipta Anda. Tetapi, jangan pernah turuti keserakahan Anda.
MENGAMBIL BERBAGAI RESIKO BESAR BAGI ALLAH
“Allah tidak ingin kita malu dengan karunia²Nya, tetapi berani dan mengasihi dan beralak budi” 2 Timotius 1:7 MSG
“Sebab hal kerajaan surga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan memercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua talenta, dan yang seorang lain lagi satu, masing² menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat” Matius 25:14,15
Sebelum kata ‘talenta’ memiliki arti ‘keahlian’ kata itu dulunya berarti ‘uang’. Talenta merupakan satuan hitungan terbesar dalam mata unag Yunani-10.000 dinar. Pada masa itu Satu Dinar merupak upah harian yang lazim. Lipat gandakanlah upah harian Anda dengan 10.000 maka Anda akan menemukan nilai Satu Talenta. Apabila Anda menerima upah 60 juta rupiah setahun ( 5 juta sebulan ) dan Anda bekerja 260 hari setahun, maka Anda memperoleh sekitar 230.000 rupiah sehari. Satu Talenta dalam kasus Anda, bernilai 10.000 x 230.000 rupiah, atau sama dengan 2.300.000.000 rupiah
Tempatkan hal ini dalam perspektif. Misalnya, seseorang mendapat upah 60 juta rupiah setahun selama 40 tahun, Upahnya seumur hidup adalah 2.400.000.000 rupiah, yang kurang lebih mendekati nilai dari Satu Talenta. Jadi Satu Talenta hamper sama dengan upah seumur hidup. Ini merupakan uang yang sangat banyak dan menjadi titik kunci perumpamaan ini.
Bakat pemberian Allah dan keunikan Anda mempunyai nilai pasaran tinggi di surga. Allah tidak memberi Anda Talenta seharga Rp. 20.000 atau keahlian seharga Rp.50.000. Allah memberikan bakat, bukan dengan kikir, tetapi dengan berlimpah-limpah, dan tidak dengan sembarangan, tetapi dengan hati² :’masing ² menurut kesanggupannya’. Maka pakailah keunikan Anda untuk mengambil resiko besar bagi Allah ( contoh : hamba kesatu dan kedua ). Satu-satunya kesalahan adalah tidak mau menempuh resiko untuk melakukan kesalahan ( contoh : hamba yang ketiga )
PERCAYAILAH PERBUATAN-PERBUATAN KECIL
Allah melakukan hal² besar melalui perbuatan² kecil. Perbuatan² kecil dapat mengubah dunia. Sejarah telah mebuktikan ; Musa memiliki tongkat, Daud memiliki pengumban, Samson memiliki tulang rahang, Rahab memiliki tali, Maria memiliki sedikit minyak wangi, semuanya digunakan oleh Allah. Apakah yang Anda miliki ?
Allah tinggal dalam biji yang kecil, memberi kuasa kepada perbuatan yang kecil. Dia mengobati kehidupan yang biasa dengan memberikan hidup yang tidak biasa, dengan menawarkan karunia² yang tidak biasa. “Lakukanlah segala kebaikan yang Anda mampu kerjakan, dengan segala cara yang Anda mampu kerjakan, dengan segala jalan yang Anda mampu jalani, di segala tempat yang Anda mampu datangi, pada segala waktu yang Anda mampu kerjakan, bagi semua orang yang Anda mampu temui, selama Anda mampu mengerjakannya”.
Kesimpulan : Bakat-bakat yang Allah berikan kepada Anda memampukan anda melakukan sesuatu dengan cara yang tak seorangpun dapat lakukan. Dan, apabila Anda menemukannya serta melakukannya, Anda hidup dalam “sweet spot” Anda
Senin, 16 Agustus 2010
Jumat, 14 Mei 2010
LADY IN WAITING part 2 (end)

Wah, ternyata sudah hampir setahun juga baru nulis lagi sambungan dari cerita buku LADY IN WAITING
Sesuai dengan janji sebelumnya, berikut ini beberapa catatan mengenai buku ini
Masa lajang itu sebenarnya adalah masa yang paling enak untuk melatih dan membentuk diri menjadi seorang wanita sejati. Sayangnya seringkali wanita lajang lebih memilih untuk menghabiskan waktunya mengeluh dan meratapi keadaannya. Padahal banyak hal yang bisa dilakukan selagi belum terikat. Kenapa tidak mencoba menghabiskan lebih banyak waktu yang berkualitas di dalam Firman? Itu lebih berguna daripada menghabiskan waktu untuk memikirkan bagaimana cara memikat pria berpotensi
Ruth (baca Ruth pasal 2) tidak pernah sedikitpun berusaha memikat Boas. Dia hanya setia pada Allah. Walaupun mertuanya udah menyuruh dia pulang kembali ke bangsanya (dan berarti kembali ke ilah-nya) dia malah berkeras ikut ke Moab, bangsa mertuanya, yang menyembah Allah dan setia melakukan bagiannya di sana. Ruth tidak pernah ‘ngeh’ Kalau ada cowok seganteng, setajir, sesempurna Boas yang ternyata udah Tuhan gerakkan hatinya untuk mendekati Ruth.
Seorang wanita lebih baik memaksimalkan aset yang nonfisik daripada aset fisik. Kulit yang cantik, rambut yang indah, tubuh yang langsing adalah anugerah dari Tuhan yang patut untuk disyukuri. Tapi Kalau sampai ngabisin waktu buat me-maintaince semua itu, sia-sia banget. Proses degenerasi akan terjadi dan terus berlanjut sampai kita tutup usia dan keindahannya akan semakin menghilang. Tapi aset non fisik seperti karakter dan kebiasaan yang baik tidak akan hilang sampai kita tua. Jadi memang lebih baik waktunya diabisin untuk mengasah karakter dan kebiasaan. Semakin tua, keindahannya akan semakin terlihat.
Kalau ada cowok yang bersikap baik, itu bukan berarti dia suka (tidak kaget kan?) Dia hanya bersikap selayaknya seorang pria. Gentle. Sayangnya banyak cewek yang salah mengartikan sikap mereka karena terlalu banyak dipengaruhi film-film Hollywood yang mereka tonton. Dan kacaunya lagi, cowok-cowok itu kadang tidak sadar apa yang mereka lakukan, karena memang secara natural mereka begitu.
Tugas cewek itu menunggu. Baca Ruth 3 : 18 deh.. “Duduk sajalah, menanti, anakku, sampai engkau mengetahui bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga”. Siapa yang harus menunggu? Wanita. Siapa yang tidak akan berhenti? Pria. Tuhan pasti akan kasih kekuatan buat pria untuk tidak berhenti berusaha jika hal itu memang kehendakNya. Pastinya Tuhan juga kasih kekuatan kepada wanita untuk menunggu sampai pada waktu yang sudah ditentukanNya
Seringkali teman-teman cewek tidak bisa jadi pendengar yang baik. Ketika ada cowok yang lagi deket, komentar yang seringkali keluar adalah “mungkin dia adalah Boas-mu” (jadi inget film He’s just not that in to you) Mungkin dia tidak sadar kalau dia baru saja menjerumuskan sahabatnya ke dalam sebuah fantasi yang berpotensi menghancurkan di kemudian hari. Akan lebih baik jika si pendengar meresponi dengan turut bersukacita sambil mengingatkan sahabatnya untuk menyerahkan mimpinya kepada Tuhan dan tidak mendahului Tuhan di dalam harapan-harapannya.
Mencari Cinta Sejati
Mencari Allah sangat banyak kesamaannya dengan mengembangkan sebuah persahabatan. Banyak ngobrol, saling mendengarkan, memikirkan, mencari tau apa yang disukai dan yang tidak disukai, dan mencoba untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan-Nya.
Yeremia 29:12-13 menjanjikan bahwa jika seorang wanita dengan rajin mencari Allah dengan segenap hatinya, maka ia akan menemukan-Nya.Hatimu adalah kunci untuk pengabdian kepada Allah. Pencarian perlu dilakukan sepenuh hati, ini berarti tidak dapat mencari Allah sambil melakukan urusanmu sendiri. Menyerahkan hatimu kepada Kristus berarti tidak bebas memberikannya pada hal-hal lain atau orang-orang lain yang muncul dalam kehidupan (sebagai penyembahan berhala). Tidak dapat memberikan satu bagian untuk suatu hubungan yang menyenangkanmu di dunia ini sambil tetap mencari Allah dengan sepenuh hati. Tidak dapat menyimpan sebagian hatimu untuk sesuatu yang kelihatannya mungkin lebih baik pada saat hal itu muncul. Pengabdian kepada Tuhan Yesus Kristus adalah memberikan segalanya atau tidak sama sekali.
Jika ingin mengenal Allah secara intim, maka harus mencari Dia, bukan dengan hanya sepenuh hati, tapi juga dengan hati yang bersih. Harus membersihkan setiap bercak dosa yang mungkin muncul antara dan Kekasih Surgawimu. Dosa menyebabkan Allah berpaling dari seseorang. Dosa itu menjijikan bagi-Nya.
Seorang wanita dengan hati yang murni bagi Allah tidak berfokjus pada apa yang Dia berikan, tapi bersuka di dalam siapa Dia.Wanita itu mencari wajah Allah, bukan sekedar tangan-Nya.
Untuk menemukan Allah:
1. Harus mencarinya dengan motivasi-motivasi yang murni. Carilah Dia karena siapa Dia, dan bukan sekedar karena apa yang dapat Dia lakukan bagi .
2. Jika ingin mengenal Tuhan, harus mencari Dia tidak hanya dengan sepenuh hati yang bersih dan murni, tetapi juga dengan hati yang mendengarkan.
3. Saat melakukan saat teduh, belajarlah untuk mendengarkan Dia saat membaca Alkitab, kasih dan pemikirannya. Pikirkan apa yang sedang Dia katakan kepadamu secara pribadi. Duduklah dengan tenang, dan tuliskanlah kesan-kesan apa yang muncul bagi hatimu saat mendengarkan. Saat membaca dan mempelajari Alkitab, surat cinta-Nya … mulai melihat apa yang sebenarnya Dia pikirkan mengenai dan apa rencana-rencana indah yang Dia miliki bagi . Sebagai akibatnya, waktu teduh akan bertumbuh dan bertumbuh.
Keadaan lajang bukanlah sebuah kutukan, malah menguntungkan, karena, hampir pasti, mempunyai lebih banyak waktu untuk mencari Allah sekarang daripada di waktu-waktu mendatang jika menikah.
Posisi yang Menguntungkan
Wanita yang sudah menikah terus menerus bergumul untuk menyeimbangkan tuntutan fisik dan emosi yang dibebankan pada mereka. Semua wanita harus belajar untuk menyeimbangkan prioritas mereka, tapi hati seorang lajang tidaklah ditarik-tarik segala arah oleh kebutuhan suami dan anak-anak. Seorang istri akan lebih sulit untuk memiliki saat teduh dengan Allah, dibandingkan wanita lajang karena segala kesibukan dari awal pagi sebelum suami dan anak-anak bangun dan pada saat tengah malam ia mungkin harus masih membereska piring kotor. Seorang istri akan lebih sulit untuk memiliki saat teduh, jika ia adalah wanita dalam penantian, dan ia sudah menggunakan masa lajangnya untuk mengembangkan kehidupan ibadahnya, ia sudah memiliki sumber daya yang dapat membuatnya bersekutu dengan Allah selama hari-hari yang paling kacau. Seorang istri/ibu mungkin memulai harinya lebih awal dan mengakhirinya lebih larut, seringkali sebelum ia mempunyai waktu yang tidak berjeda untuk mencari Kekasih Sejatinya.
Firman Allah di 1 Korintus 7:34 memberikan ilustrasi tentang posisi menguntungkan seorang wanita lajang dalam hubungannya dengan urusan-urusan hidup “…Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.”
Waktu untuk mengembangkan hidup pengabdian yang konsisten tidak dapat menunggu sampai menikah. Banyak wanita lajang menyia-nyiakan tahun beharga saat ia menanti “kehidupan dimulai”- setelah pernikahan. Tanyalah pada istri manapun, sekalipun yang tidak memiliki anak-anak, dan dia akan memberitahukanmu rutinitasnya menjaga keseimbangan. Seorang wanita yang telah menikah bergumul untuk memiliki waktu sendiri dengan dirinya apalagi waktu sendiri dengan Allah.
Allah telah memberimu sebuah waktu yang istimewa, janganlah pernah menyia-nyiakannya! tidak pernah mendapatkannya lagi. Hari-hari ini bisa saja merupakan hari-hari penemuan harta dalam ruangan milik Bapamu yang rajani. Saat berdiri di tepi jendela mencari ksatriamu, jangan sampai melewatkan perhiasan yang diberikan Bapamu bagimu. Akankah menjadi kedinginan dan pahit di pinggir jendela, atau akankah mengangkat kepala bangsawanmu, berkilau dalam kasih dan perhatian Bapamu. Pilihan masih tergantung, putri tercinta… Bapamu tidak akan memaksamu berpaling dari jendela, tapi Ia merindukan persekutan dengan kita. Datanglah ke kamar-Nya, bersukalah dalam hadirat-Nya. Biarlah kita ditemukan Dia-wanita yang penuh pengabdian.
Menjadi Wanita yang Penuh Pengabdian
1. Bacalah Ulangan 30:11-20. Apakah keuntungan dari pengabdian pada Kristus? Apa saja dampak menjalani satu kehidupan yang tidak diabdikan pada Kristus?
2. Apakah peringatan-peringatan yang Allah berikan tentang hatimu dalam Ulangan 11:16 dan Ulangan 30:17? Ilah-ilah apakah yang mencoba mengalihkan perhatianmu?
3. Bagaimana Daud mencari Allah dalam Mazmur 63? Apakah upahnya?
4. Apakah kita berusaha keras mengejar Yesus atau mengejar setiap pria yang cocock?
5. Jika sebelum ini belum pernah menghabiskan saat teduh dengan Tuhan secara konsisten, mulailah dengan membaca satu Mazmur sehari.
Lady in Waiting ( Wanita yang Murni )
Tim dan Susan adalah pasangan yang serasi, mereka berdua dapat berbicara tentang segala sesuatu dan mereka juga memiliki gambaran ideal satu sama lain tentang hubungan kristiani yang kuat. Setelah hubungan mereka berjalan satu tahun, Susan menyadari betapa dalamnya ia mengasihi Tim. Ia ingin menjadi istrinya. Ia mulai menunjukkan rasa sayangnya pada Tim dengan cara yang berbeda-beda, mereka mulai berciuman dan sedikit bersentuhan. Susan merasa itu tidak apa-apa, ia b erpikir bahwa ia dapat mengendalikan hubungan tersebut dan berniat untuk tetap murni sampai mereka menikah nanti.
Dusta yang Mematikan
Ingatkah bagaimana si ular menipu Hawa dengan cara memepertanyakan Allah? Setan menyebabkan Hawa percaya bahwa Allah tidak memberikan hal yang baik kepadanya, dan bahwa Allah tidak meyediakan sesuatu yang lebih baik bagi Hawa.
Para wanita haruslah menghindarkan diri agar jangan mendasarkan pengertian mereka tentang kenikmatan seks, dari majalah, iklan, semua yang dijadikan seolah-olah glamour. Ini semua propaganda iblis. Masyrakat sekarang mencari kenikmatan tertinggi tanpa rasa sakit yang mengikuti teladan masyrakat, biasanya justru membawa
Mengapa Menunggu?
Allah ingin menjadi wanita yang murni karena Allah ingin melindungimu dari konsekuensi yang diakibatkan oleh seks sebelum pernikahan. Konsekuensinya bisa bersifat fisik, emosi, relasional, dan rohani.
1. Konsekuensi Fisik
• Allah ingin melindungi , agar jangan berdosa pada tubuh . 1 Korintus6:18 berkata: “Setiap dosa yang dilakukan manusia (perempuan) terjadi di luar dirinya. Tetapi orang (perempuan) yang melakukan percabulan, berdosa terhadap dirinya sendiri.”
• Seorang wanita tidak dapat memisahkan keadaan fisiknya dengan emosinya.
• Kita dapat diampuni seutuhnya oleh Kristus, tapi kerusakan emosi membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Tuhan tidak mau kita menderita berbagai kesakitan ini.Kita beharga bagi-Nya, maka Allah memberikan batasan kasih pada hubungan kasih dan keterikatan emosi .
• Beban emosi yang ditimbulkan oleh rasa tertuduh, ketakutan, dan keraguan seringkali diperumit dengan banyak emosi yang lain seperti penolakan, kepahitan, depresi, dan kecurigaan .
• Ibrani 13:4 “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.”
• Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata, dan ini sangat tepat.
• Seseorang akan merasakan kesakitan rohani yang akut dan keterpisahan dari Allah
Menjaga Harta Itu
Begitu seorang pria memiliki hati wanita, maka tubuh wanita itu tidaklah jauh dibelakangnya. Inilah satu alasan mengapa Amsal 4:32 berkata: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Untuk berjalan dalam kemurnian, seorang wanita dalam penantian haruslah menjaga kunci hatinya. Ini berarti berfokus pada pertumbuhan persahabatan dan bukan kisah cinta.
Berikut Debby menjaga kemurniannya sewaktu berkencan:
“Aku minta Tuhan menolongku agar ingat untuk tidak mengambil hatiku dari Dia dan terlalu cepat memberikannya pada seorang pacar. Untuk menjaga komitmen ini, aku memutuskan untuk berdoa sebelum menerima kencan manapun. Sebelum keluar, aku akan berdoa lagi, kali ini meminta agar pikiran dan tindakanku pada saat bersama tidak terpusat untuk mendorongnya scara romantis tapi untuk membangun persahabatan dan kasihnya kepada Tuhan. Kadang-kadang aku merasa gelepar terbangnya romantisme, dan hatiku bergetar, aku akan meminta Tuhan memperbahrui kekuatanku dan menata ulang fokusku…”
Jangan biarkan hatimu terlalu cepat diserahkan. Jika seorang pria berkata “I LOVE U”, tidak perlu mengikuti frasa tersebut dengan “TOO”. Untuk menjaga kunci hatimu, buatlah sebuah komitmen untuk mengatakan “AKU MENCINTAIMU” hanya pada orang yang kita kasihi yang berkomitmen, bukan suatu perasaan kasih yang biasa. akan tetap terkendali dalam persahabatanmu.
Jagalah dan simpanlah kata-kata itu, sampai Allah mengungkapkan kepada kita inilah saatnya.
Jika merasa bahwa mungkin sedang berkencan dengan pria yang tepat, berilah waktu pada persahabatanmu untuk bertumbuh.
Terlalu banyak wanita berpikir jika ia memberikan pada seorang pria apa yang diinginkannya dalam kepuasan fisik, mereka pasti akan mendapat kasih pria itu selamanya. Ratusan wanita telah menurunkan standart hidup mereka dan bertindak lebih jauh dari yang mereka tahu Tuhan inginkan.
Menjadi Wanita yang Murni
1. Bagaimana seorang wanita muda tetap murni? (Mazmur 119:9-11)
2. Bagaimana sebuah persahabatan memperngaruhi kemurnianmu? (1 Korintus 15:33)
3. Apakah berjuang untuk murni itu terlalu sulit? (1 Korintus 10:13) Daftarkanlah beberapa jalan keluar yang Allah telah berikan kepadamu.
Tulisan ini sebagian besar 99% mirip dengan aslinya… tapi ada beberapa kata yang dirubah, biar gak baku banget bahasanya. Intinya sich point-point yang menurut aku penting banget buat para wanita/perempuan tahu apa arti mereka di mata Tuhan.
Ada tertulis di Mazmur 19:8-9
Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa. Peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati. Perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya.
Jadi buat menjadi wanita, dan khususnya mempelai Tuhan yang cantik… kita harus melakukan setiap taurat Tuhan, kan buat kebaikan kita sendiri juga, hehehe.
Janganlah bergantung pada manusia, dalam hal (di tulisan ini) khususnya para pria. Bergantung pada manusia hanya akan menyebabkan kekecewaan, sakit hati, pahit, jika kenyataan tidak sesuai dengan yang kita pikirkan/harapkan. Tapi berharaplah pada Tuhan.
Ada koq di Alkitab juga…
Yesaya 40:6-8, “…Kabarkanlah bahwa manusia seperti rumput, seperti bunga yang hanya sebentar keindahannya. Rumput menjadi kering dan bunga menjadi layu, apabila Tuhan menghembuskan angin yang panas. Sungguh, bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering dan bunga menjadi layu, tetapi sabda Allah kita bertahan selama-lamanya.”
Langganan:
Postingan (Atom)