Kamis, 23 April 2009

The Thirteenth Tale




Hmmmm, senangnya akhirnya bisa menyelesaikan baca buku dengan judul yang aneh "the thirteenth tale" (dongeng ketiga belas). Pada awalnya aku hanya berpikir apakah dalam buku ini ada 13 dongeng dengan kisah2nya sendiri namun ternyata salah, yang ada hanyalah 1 cerita saja "kisah sebenarnya dari seorang penulis dongeng" walaupun memang bukan based on true story sih seperti buku2 yang biasa juga aku baca. Jujur buku ini pada awalnya agak aneh ya karena membahas "apakah anda percaya pada hantu" walau sesungguhnya tidak ada hantu yang sebenarnya pada semua kisah2 itu. Namun yang paling seru dari buku ini adalah karakter2 yang ada pada diri setiap orang yang menjadi inti cerita itu, kegilaan dalam keluarga Angelfield mulai dari Charles Angelfield dan Isabele Angelefield yang menderita ganguan kejiwaan dikarenakan ketergantungan Charles pada Isabele, sedangkan Isabele memiliki semacam autis yang hanya ingin menikmati dunianya sendiri. Ada juga Adeline dan Emmeline si kembar yang juga memiliki keterbelakangan mental yang sangat aneh seperti Ibu dan paman mereka Charles Angelfield, ditambah dengan kehadiran sang hantu (sesungguhnya adalah seorang manusia, anak dari hubungan tak jelas dari Charles Angelfield dengan seorang wanita desa) yang diberi nama Shadow oleh kedua Kepala pengurus Rumah mereka(Missus dan Jhon Digence) yang sangat mirip dengan si kembar namun memiliki karakter yang normal, dan Shadow inilah lah yang menjadi Miss Vida Winter sebagai tokoh utama di buku ini. Miss VIda Winter sebgai tokoh utama adalah seorang pendongeng terkenal pada masanya dan sesungguhnya dongeng ke-13 ini adalah kisah hidupnya yang terbuang dan tanpa nama namun berakhir dengan kisah perjuangannya sendiri mengurus saudari2 si kembar yang mengalami ketergantungan dan menyimpan begitu banyak rahasia hidup mereka sekeluarga.
Di dalam buku ini juga ada begitu banyak buku2 bagus yang mereka baca dari penulis2 terkenal dunia, katakan seperti "Jane Eyre yang ditulis oleh Charlotte Bronte", "Our Mutual Friend, Nicholas Nicklery, Pick Wick Paper yang ditulis oleh Charles Dickens", yang pasti ada banyak kisah yang mereka bagi dalam buku ini, dan dari buku ini juga menegaskan bagaimana setiap orang harus mencintai juga menghargai buku2 yang kita miliki.

Dan inti dari semua kisah itu bermuara pada"mencintai keluarga dan saudara kita, baik kandung maupun tidak", "katakan sebenarnya mengenai dirimu sendiri" dan "semua orang memiliki kisahnya masing2" yang mungkin bagi orang lain menjadi dongeng namun bagi diri kita sendiri itu menjadi sejarah dan bagian hidup kita yang tidak akan pernah bisa lepas dari kita. Bagaimana pun kisah hidup kita yang sebenarnya biarlah itu menjadi bagian dari kita yang bisa menginspire orang lain, dan selama kita masih hidup biarlah kiranya kita menuliskan kisah2 hidup kita sebaik2nya sehingga ketika kita sudah meninggalkan bumi ini nilai dari hidup kita masih bisa dinikmati anak cucu kita.

Tapi enaknya sih baca sendiri bukunya kali ya hehhehe :)

"Throw back the shoulders, let the heart sing, let the eyes flash, let the mind be lifted up, look upward and say to yourself... Nothing is impossible!"

2 komentar:

  1. Pinjem bukunya ya, hahahhhaa (modal dong!)

    BalasHapus
  2. telat minjemnya bro..
    lagi dipenjem sama temenku dari PAKSU
    buku yang lain aja gimana?
    kalo mau tunggu bukunya kelar berarti antri yaa

    BalasHapus